Tomcat! Cara Pencegahan dan Pengobatan Yang Benar

Republik Garut. Tomcat (Semut Semai) yang mempunyai nama ilmiah Peederus Littolaris atau dikenal juga dengan sebutan Kumbang Rove ini belakangan ini menjadi momok besar bagi sebagian besar masyarakat. Serangga ini pada dasarnya tidak bermusuhan dengan manusia, malah sangat bersahabat dengan kaum petani, karena mangsa utama dari serangga ini adalah wereng yang merupakan salah satu hama yang sering merusak tanaman para petani.

Serangga Tomcat ini tidak menggigit atau menyengat seperti serangga pada umumnya, tomcat mengeluarkan sebuah cairan hemolin atau disebut juga toksin "peederin" yang apabila cairan ini terkena kulit maka akan menimbulkan rasa gatal dan bengkak. Cairan tersebut dasarnya digunakan serangga ini untuk mempertahankan dirinya.

Serangan serangga yang umumnya hidup di daerah yang lembab ini sebetulnya bisa dicegah dengan menghindari kontak langsung, apabila anda akan menyingkirkannya maka gunakanlah media seperti kertas atau dengan meniupnya (karena ukuran serangga ini relatif kecil) atau dengan media lain supaya anda tidak bersentuhan langsung dengan serangga ini. Dan ketika anda terlanjur bersentuhan dengan serangga ini maka segeralah cuci dengan sabun (Jangan dioles dengan balsem, minyak tawon, pasta gigi, minyak kayu putih karena hanya akan memperparah reaksi yang timbul pada kulit).

Pengobatan yang pertama harus dilakukan adalah cuci dengan sabun sebersih mungkin, basahi sebuah kain dengan air dingin lalu perlahan usapkan pada area yang terkena serangan, setelah itu oleskan salep anti radang seperti salep betametasone atau salep anti radang lainnya. Jangan menggosok atau menggaruk area yang terkena serangan karena bisa menginfeksi area lain.