0 BBM Naik! SBY Melanggar Janji

Republik Garut. Agan dan agan wati yang cerdas, seperti kita ketahui bersama pemerintah negeri sebelah berencana untuk menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang disusul dengan rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) pada bulan berikutnya, sungguh menyedihkan mengingat negeri sebelah tersebut adalah negeri yang sangat makmur dengan rata-rata perekonomian penduduknya masih berada pada garis menengah ke bawah.

Pemerintah negeri tersebut berdalih bahwa kenaikan sebesar 33 persen adalah upaya efisiensi anggaran. Lho ko??? bukannya tujuan utama pembentukan suatu negara adalah untuk mensejahterakan rakyatnya, bukan untuk kepentingan suatu penyelenggaraan pemerintah yang ujung-ujungnya menyengsarakan masyarakat (walaupun dengan dalih untuk kesejahteraan masyarakat).

Jika diingat kembali pada janji yang pernah disampaikan sebelumnya oleh Presiden negeri tersebut (Bapak SBY) pada tahun 2005 ketika itu "Beliau" berjanji untuk tidak akan menaikan Harga BBM, tapi pada kenyataannya pemerintah negeri tersebut bukan hanya satu kali ini saja menaikan Harga BBM.

Presiden negara tersebut (SBY) dilantik pada Oktober 2004, pada bulan Maret 2005 Harga BBM naik sebesar 22-27 persen, dan pada bulan Oktober di tahun yang sama naik sebesar 126 persen. Pada kenaikan yang terjadi di bulan Oktober 2005 itulah Presiden negara tersebut berjanji untuk tidak menaikan lagi Harga BBM, lalu akankah janji tersebut luntur pada 1 April mendatang?

Walaupun ada beberapa kalangan yang mulai menggugat, namun pada kenyataannya masyarakat negeri tersebut masih yang lupa atau mungkin tidak tahu dengan janji dari pemimpin mereka.

Janji Harga BBM tidak naik akan menjadi sebuah pepesan kosong sekaligus pembuktian bahwa sebenarnya pemerintah di negeri tersebut tidak sungguh-sungguh, serta belum menempatkan kepentingan kesejahteraan masyarakatnya sebagai kepentingan yang utama.